Sudah deal semua, aku juga sudah bikin dengan seksama figurinenya, TV-nya yang flat, bolanya dan bantal-bantal merah disekelilingnya, pokoknya diusahakan sesuai rekues.
Hari -H, mbak Siti bersiap mengantar kuenya ke Rumah Sakit tempat mbak Risma bekerja. Aku was-was juga karena mbak Siti menggunakan motor.
Duh.. tapi mau bagaimana lagi, mbak Risma juga gak bisa ambil kerumah :( sebelum diantar aku tatar dulu mbak Sitinya, bagaimana cara bawa dus kuenya supaya gak terlalu goyang-goyang, sayangkan kalau figurinenya rusak dijalan.
Satu jam kemudian mbak Siti tiba dirumah, segera aku berondong dengan berbagai pertanyaan, gimana kuenya? Gimana figurinenya? Aman?
Jawab mbak Siti :
Waktu saya kasih sih aman bu, figurinenya masih bagus karena saya bawa motornya pelan-pelan kok, tapi ibu Risma bawanya gak seperti saya bu, kayaknya nanti figurinenya bisa geser deh..
Deg! Gawat dong...
Segera aku sms mbak Risma jawabnya :
Hadeh, jalan-jalan bu orangnya he3.. tapi gak papa, ntar qt beresin bu..
Legaa.. deh, setidaknya selamat sampai dirumah mbak Risma artinya amaan..
Tapi keesokan harinya mbak Risma aplot foto kuenya, tanpa figurine hiks, karena katanya figurinenya rusak berat karena yang ulang tahun gak pulang-pulang.. yaaahhhhh... :( langsung lemes deh aku...
Tapi katanyanya lagi :
makasih bu, walau figurinenya jalan-jalan tapi yang penting kuenya enak bu lembut...
Playing PS2 |
Hasil akhir kuenyaa... haduuuhhh... T_T |
0 komentar:
Posting Komentar